Selasa, 03 Mei 2011

Pelayanan kesehatan lansia Konsep Dasar Pelayanan Pada Lansia


Pelayanan kesehatan lansia
Konsep Dasar Pelayanan Pada Lansia

*      Pengertian.
Pelayanan adalah perihal atau cara melayani (DepDikBud, 1993 dalam Henny Sularesti, 2005).Pelayanan adalah usaha untuk melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (DepDikBud, 1993 dalam Henny Sularesti 2005).
*      Sasaran.
Sasaran pelayanan terbagi 2 (dua) yaitu sasaran langsung dan sasaran tidak langsung. Sasaran langsung berupa lanjut usia yang berusia 60 tahun keatas, potensial serta sehat jasmani dan rohani. Sasaran tidak langsung berupa organisasi sosial, yayasan dan LSM yang bergerak dibidang pelayanan lanjut usia, masyarakat, dunia usaha dan intansi pemerintah.
*      Tujuan
o       Terpenuhinya kebutuhan jasmani, rohani, sosial dan psikologis lanjut usia secara memadai serta teratasinya masalah-masalah akibat usia lanjut.
o       Terlindunginya lanjut usia dari perlakuan yang salah
o       Terlaksananya kegiatan-kegiatan yang bermakna bagi lanjut usia.
o       Terpeliharanya hubungan yang harmonis antara lanjut usia dengan keluarga dan lingkungan.
o       Terbentuknya keluarga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pelayanan terhadap lanjut usia.
o       Melembaganya nilai-nilai penghormatan terhadap lanjut usia.
o       Tersedianya pelayanan alternative diluar pelayanan panti sosial bagi lanjut usia.
*      Jenis Pelayanan.
Jenis pelayanan harian lanjut usia didasarkan pada kebutuhan dan masalah lanjut usia. Dalam proses pelayanan, lanjut usia dituntut untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang bermakna bagi masa tuanya.
         Berdasarkan hal tersebut pelayanan harian lanjut usia meliputi :
a.       Pelayanan sosial.
Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan lanjut usia dalam menyesuaikan diri terhadap proses perubahan dirinya, baik secara fisik, psikologis maupun sosial.
Pelayanan sosial mencakup :
1). Bimbingan Sosial
(a). Mengatasi masalah masalah lanjut usia dalam hubungannya dengan lingkungan sosial, khususnya keluarga.
(b). Mengoptimalkan relaksasi antara sesame lanjut usia maupun dengan lingkungan sosialnya (keluarga dan komunitas sekitas lembaga pelayanan harian).Pelayanan ini dilakukan melalui bimbingan sosial individu dan bimbingan sosial kelompok dalam bentuk konseling, diskusi, pemainan peran dan lain-lain.
2).  Bimbingan psikososial
      Bimbingan psikososial diarahkan untuk mengatasi masalah psikososial yang bersumber dari tekanan-tekanan emosional, psikologis dan lingkungan sosial lanjut usia, menurunkan kecemasan mereka dan masalah-masalah lainnya.
Bimbingan psikososial dilaksanakan melalui kegiatan konseling, individu, kelompak dan keluarga.
b.      Pelayanan Psikologis
      Pelayanan ini terutama ditujukan untuk memperbuat kondisi mental dan psikologis lanjut usia dan keluarganya dalam menghadapi berbagai tekanan.Pelayanan ini dilakukan melalui :
1. pelayanan konsultasi psikologis.
2. Pelayanan rekruitmen lanjut usia potensial yang masih ingin bekerja.
3. Pelayanan konseling dan lain-lain.
c.   Pelayanan Kerohanian
      Pelayanan kerohanian bertujuan untuk menciptakan kepuaan batin, mencapai ketenangan jiwa dan ketakwaan lanjut usia kepada Tuhan yang Maha Esa, yang dilakuakan melalui kegiatan pengajian, kebaktian, ceramah-ceramah agama dan ziarah.
d.   Pemeliharaan Fisik dan Kesehatan.
      Pelayanan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kondisi dan keberfungsian fisik lanjut usia serta meningkatkan pemahaman dan partisipasi lanjut usia dalam upaya pemeliharaan fisik dan kesehatan
*      Pelayanan pemeliharaan fisik dan kesehatan dilakukan melalui :
1) Pelayanan makan dan gizi, yang bertujuan untuk menjaga terpenuhinya kebutuhan fisik, nutrisi atau diet lanjut usia.Pelayanan ini terdiri dari :
(a). Penyediaan makanan
(b). Pengaturan asupan makanan
(c). Konsultasi diet
(d). Pemberian makanan tambahan (snak dan lain-lain)
2) Pelayanan kesahatan, yang bertujuan untuk memantau serta menjaga kondisi kesehatan lanjut usia.Pelayanan ini meliputi : Pelayanan promotif, prepentif dan kuratif, termasuk didalamnya pelayanan pemeriksaan kesehatan.
3)   Pelayanan kebugaran
      Pelayanan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada lanjut usia dalam melaksanakan aktivitas yang bermanfaat bagi kesehatan fisik serta menjaga sarana kegiatan rekreatif.
*      Pelayanan kebugaran meliputi :
(a). Penyelenggaraan senam kesehatan yang bersifat khusus seperti senam jantung dan darah tinggi.
(b). Penyediaan pasilitas olahraga yang sesuai dengan kebutuhan lanjut usia.
e.   Penyedian Tempat yang sehat dan aman
      Pelayanan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan pada lanjut usia yang memungkinkan mereka untuk beristirahat maupun melakukan aktivitas dengan penuh semangat.
f.    Pelayanan Rekreasi dan Penyaluran Hobi.
Pelayanan ini ditujukan untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi usia lanjut kegiatan yang bersifat hiburan atau pengisian waktu luang.Pelayanan ini meliputi :
1). Darmawisata bersama
2). Merayakan ulang tahun atau mengadakan arisan
3). Menyediakan fasilitas hiburan (ruangan untuk menyanyi, nonton TV, dansa dan lain-lain)
4). Merajut, berkebun, memancing, dan lain-lain
5). Menyenggarakan kursus-kursus : bahasa, ketrampilan praktis dan lain-lain
6). Menyediakan fasilitas perpustakaan.g. Pelayanan Penghubung (Rujukan)
            Pelayanan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan usia lanjut dengan cara menghubungkan atau merujuk mereka dangan sistem sumber atau pelayanan lain yang yang dibutuhkan di luar
*      Lembaga Pelayanan Harian diharapkan menyediakan pelayanan penunjang, antara lain :
      1). Pelayanan Data dan Informasi
      Pelayanan ini bertujuan untuk mrnyediakan data dan informasi berkaitan dengan permasalan lanjut usia dan Pelayanan Harian Lanjut usia seperti : persyaratan penerimaan, jenis pelayanan yang tersia, proses pelayanan, sarana dan prasarana yang tersedia dan lain-lain.
2). Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan mobolitas lanjut usia yang meliputi : penyedian sarana trasportasi yang diperlukan lanjut usia, ambulance dan lain-lain (DepSos RI,2003 dalam Henny Sularesti).
      adalah satu dampak keberhasilan pembangunan yang telah dicapai oleh Negara Indonesia, terutama dalam bidang kesejahteraan Sosial dan kesehatan, adalah meningkatnya usia harapan hidup disertai dengan menurunnya tingkat fertilitas, sehingga memicu pertumbuhan jumlah lanjut usia (Lansia) secara cepat.

Para Lansia yang tinggal dan hidup di dalam Panti Wredha, maka mereka dapat menemukan teman yang relative seusia dengannya, dan mereka dapat berbagi cinta, rasa, cerita, suka duka, dan sebagainya. Keberadaan para lansia di dalam Panti Wredha, tentu saja memiliki latar belakang karakter yang berbeda, serta berbagai ragam problematika maka dipandang perlu untuk memberikan suatu penanganan khusus sesuai kelebihan serta kekurangan yang mereka miliki.
Di dalam Panti Wredha selain mendapatkan pelayanan berupa pemenuhan kebutuhan dasar berupa Kebutuhan Pangan, papan (pengasramaan), Sandang, Pengobatan dasar dan lanjutan ke Rumah Sakit, fisik (kebersihan dan alat pembersih, seperti : sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi dan cuci, uang saku), dan lain-lainnya. 
Selain itu juga, mereka masih mendapatkan berbagai bimbingan positif lainnya, yaitu program-program pelayanan sosial yang bisa memberikan kesibukan buat mereka sebagai pengisian waktu luang diantaranya pemberian Bimbingan Sosial kelompok dan perorangan (konseling), yaitu : Bimbingan Mental Spiritual/keagamaan, ketrampilan ( sesuai minat dan bakat yang dimiliki), Rekreasi dalam panti dan luar panti, Bantuan hukum dan advokasi, Perawatan jenazah (pemulasaran), penyaluran hobby, terapi kelompok, Olah raga dan sebagainya.