Minggu, 01 Mei 2011

“FLU BURUNG (H5N1)”

BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
A. PENGERTIAN
Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini antara lain avian influenza.
Influenza A (H5N1) adalah bagian dari jenis virus influenza tipe A. Burung-burung liar adalah tempat tinggal alami dari virus ini, maka dinamakan flu burung atau “avian influenza”. Virus ini beredar diantara burung-burung di seluruh dunia. Virus ini sangat mudah berjangkit dan dapat menjadi sangat mematikan bagi mereka, terutama pada unggas jinak misalnya ayam.
B.     ETIOLOGI
Etiologi penyakit ini adalah virus influenza. Adapun sifat virus ini, yaitu; dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22°C dan lebih dari 30 hari pada 0°C.
Di dalam tinja unggas dan dalam tubuh unggas yang sakit dapat bertahan lebih lama, tetapi mati pada pemanasan 60°C selama 30 menit.
Dikenal beberapa tipe Virus influenza, yaitu; tipe A, tipe B dan tipe C. Virus Influenza tipe A terdiri dari beberapa strain, yaitu; H1N1, H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dan lain-lain.
Saat ini, penyebab flu burung adalah Highly Pothogenic Avian Influenza Viru, strain H5N1 (H=hemagglutinin; N= neuraminidase). Hal ini terlihat dari basil studi yang ada menunjukkan bahwa unggas yang sakit mengeluarkan virus Influenza A (H5N1) dengan jumlah besar dalam kotorannya. Virus Inluenza A (H5N1) merupakan penyebab wabah flu burung pada unggas. Secara umum, virus Flu Burung tidak menyerang manusia, namun beberapa tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang manusia.

B.     GEJALA KLINIS
Gejala-gejala awal flu burung seringkali sama dengan influenza musiman manusia
- Batuk,
- Sakit tenggorokan,
- Demam tinggi,
- Sakit kepala,
- Sakit otot,
 Penyakit ini dapat berkembang menjadi pneumonia dimana mungkin akan terjadi, kekurangan angin, susah bernafas dan gagal pernafasan. apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian.
  1. TUJUAN
Dapat mengetahui arti dari avian influenza atau yang lebih dikenal dengan sebutan flu brung dengan jelas lagi,mengetahui gejala – gejala terindikasi flu burung, cara penularan,penyebab – penyebab flu burung, dan dapat memberikan masukan kepada orang lain bagai mana sebenarnya fluburung itu sendiri.














BAB II
PERMASALAHAN

  1. Apa itu Flu Burung?
  2. Apakah gejala-gejala flu burung?
  3. Bagaimana virus ini tertular kepada manusia?
  4. Apa vaksinasi Flu Burung?
  5. Apa perbedaan demam biasa dan flu burung?
  6. Apa Program Pemerintah tentang Flu Burung?
  7. Pekerjaan apa saja yang berisiko terserang infeksi flu burung?
  8. Pencegahan Flu Burung






















BAB III
PEMBAHASAN

  1. FLU BURUNG / VIRUS H5N1
Flu burung atau Avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Umumnya tipe ini ditemukan pada burung dan unggas
Influenza A (H5N1) adalah bagian dari jenis virus influenza tipe A. Burung-burung liar adalah tempat tinggal alami dari virus ini, maka dinamakan flu burung atau “avian influenza”. Virus ini beredar diantara burung-burung di seluruh dunia. Virus ini sangat mudah berjangkit dan dapat menjadi sangat mematikan bagi mereka, terutama pada unggas jinak misalnya ayam.
Virus ini disebarkan oleh unggas liar, karena itulah dinamakan flu avian atau flu burung. Virus tersebut menyebar pada unggas hampir diseluruh dunia, sangat menular terhadap sesama unggas dan mematikan, terutama jenis unggas seperti ayam.
Pada umumnya virus flu burung, avian influenza, tidak menyerang manusia. Tapi beberapa tipe terbukti dapat menyerang manusia atau suatu tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang manusia
  1. GEJALA – GEJALA FLU BURUNG

Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, yaitu; demam, sakit tenggorokan. batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian
yang mungkin akan membuat orang tersebut beresiko menjadi terinfeksi oleh flu burung, antara lain:
  • Selama 7 hari sebelum terkena, telah mengalami salah satu atau lebih dari keadaan berikut ini:
    • Kontak (dalam jarak 1 meter atau kurang) dengan dengan ternak unggas atau burung liar baik hidup atau mati
    • Berada pada tempat dimana ternak unggas pernah atau sedang dikandangkan selama 6 minggu sebelumnya
    • Berhubungan (dalam jarak jangkauan sentuhan atau percakapan) dengan orang yang didiagnosa menderita influenza A (H5N1)
    • Berhubungan (dalam jarak jangkauan sentuhan atau percakapan) dengan orang yang menderita penyakit pernafasan akut yang tidak dapat dijelaskan yang kemudian berakhir pada kematian
  • (atau) Selama 7 hari sebelum terkena, pernah bekerja dalam suatu laboratorium dimana ada pengolahan contoh dari orang atau binatang yang dicurigai menderita penyakit flu burung.
(Patokan di atas hanya berlaku di negara-negara atau daerah-daerah dimana flu burung telah dikenali sebagai penyebab penyakit pada manusia atau populasi hewan). Sejauh ini, tamiflu hanya diberikan pada orang yang mengalami gejala terinfeksi flu burung. Tamiflu belum disarankan sebagai pencegah penyakit sebelum terinfeksi dan tidak ada penelitian yang memperlihatkan bahwa tamiflu memberikan kekebalan terhadap virus H5N1.

  1. CARA PENULARAN
Burung-burung yang terinfeksi menyebarkan virusnya di air liur, cairan saluran pernafasan, dan kotorannya. Virus flu burung menyebar diantara burung-burung yang rentan saat mereka terkena kotoran yang telah terkontaminasi. Diyakini bahwa sebagian besar kasus infeksi H5N1 pada manusia disebabkan oleh kontak dengan unggas yang telah terinfeksi atau lingkungan yang telah terkontaminasi.
Penularan Flu burung (H5N1) pada unggas terjadi secara cepat dengan kematian tinggi. Penyebaran penyakit ini terjadi diantara populasi unggas satu pertenakan, bahkan dapat menyebar dari satu pertenakan ke peternakan daerah lain. Sedangkan penularan penyakit ini kepada manusia dapat melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik yang berasal dari tinja atau sekreta unggas terserang Flu Burung. Adapun orang yang mempunyai resiko besar untuk terserang flu burung (H5N1) ini adalah pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas.Hal lain, belum ada bukti terjadi penularan dari manusia ke manusia. Disamping itu, belum bukti adanya penularan pada manusia melalui daging unggas yang dikonsumsi.
  1.  VAKSINASI FLU BURUNG
Saat ini belum terdapat vaksin manusia untuk flu burung. Para peneliti sedang mengamati perkembangan situasi dengan seksama untuk memstikan apabila virus berubah menjadi lebih menular kepada manusia mereka dapat mengembangkan vaksin yang khusus untuk mutasi virus baru tersebut.
Namun, Tujuan dari vaksinasi adalah untuk mengurangi kesempatan terjadinya infeksi yang bersamaan antara influenza manusia dan flu burung. Infeksi ganda yang bersamaan tersebut akan memberikan kesempatan pada virus manusia dan virus dari flu burung untuk pertukaran gen atau mutasi, yang kemungkinan akan menghasilkan jenis influenza baru yang mana akan mudah menyebar sebagaimana influenza manusia namun akan mematikan sebagaimana flu burung.








5.   PERBEDAAN DEMAM BIASA DAN FLU BURUNG


 


















6.   PROGRAM PEMERINTAH TENTANG FLU BURUNG
Program pengendalian Flu Burung di Indonesia didukung oleh bantuan USAID yang memegang peranan penting secara keseluruhan. Bantuan dana sebesar 42,88 juta US Dollar telah dicairkan untuk mencegah dan mengendalikan flu burung di Indonesia sejak tahun 2005. Adapun program yang dijalankan adalah :
·         Persiapan dan Pengendalian Flu Burung
Membentuk program pengendalian berbasis masyarakat yang diberi nama Community-Based Avian Influenza Control (CBAIC), yang memprakarsai dan mengkoordinasi berbagai kegiatan di sektor dan tingkatan pemerintahan. Contoh kegiatannya adalah melatih para coordinator Flu Burung di desa-desa untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenali gejala awal flu burung.
·         Mengawasi dan Menangani Flu Burung
Membangun dan Melaksanakan kegiatan pengawasan unggas secara aktif, dengan melatih petugas kesehatan hewan dan melengkapinya dengan keterampilan pengawasan dan pengendalian penyakit, serta melengkapinya dengan peralatan yang sesuai untuk dapat melakukan aktivitas lapangan.
Selain itu juga bekerjasama dengan LSM lokal untuk menyebarkan informasi pencengahan, pengawasan dan pelaporan penanggulangan Flu Burung ke desa-desa, dan melatih sukarelawan desa untuk turut serta melakukan usaha pencegahan flu burung dengan menyebarkan informasi ke masyarakat supaya dapat mengubah kebiasaan atau perilaku yang mungkin berbahaya.
·         Mengawasi Perkembangan Influenza pada Manusia
Berupaya supaya pasien suspek flu burung mendapatkan penanganan yang tepat dengan adanya konfirmasi dari kasus unggas yang dapat dideteksi dalam waktu kurang lebih 24 jam. USAID mendukung berdirinya NAMRU-2 di berbagai daerah untuk mengawasi perkembangan penyakit yang berbasis laboratorium terutama untuk daerah yang beresiko tinggi terkena flu burung.
·         Penyuluhan melalui Perubahan perilaku
\
Mengembangkan pesan-pesan yang utama tentang flu burung dan menyebarkan pesan tersebut melalui berbagai media massa dan materi informasi lainnya seperti poster dan brosur untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat dengan materi informasi dan edukasi tersebut sehingga diharapkan masyarakat dapat mengubah perilaku untuk mengurangi penyebaran flu burung dan resiko yang mengenai pada manusia itu sendiri.
·         Penelitian
Melakukan penelitian operasional dengan bekerja sama dengan ILRI (International Livestock Research Institute) untuk menemukan cara penanggulangan yang efektif demi menanggulangi dampak flu burung di Indonesia.
7.   PEKERJAAN YANG BERESIKO FLU BURUNG
a)      Peternak ayam/burung/unggas lainnya.
b)      Pemotong ayam/burung/unggas lainnya.
c)      Penjual produk-produk ayam/burung/unggas (daging, telur, dst.)
d)     Pemelihara ayam/burung/unggas lainnya
e)      Petugas laboratorium yang meneliti/memeriksa penyakit flu burung
f)       Orang-orang yang tinggal di daerah dimana terdapat kematian unggas/burung secara tiba-tiba yang mencirikan infeksi flu burung
g)      Orang-orang yang telah melakukan kontak dekat, secara langsung dan tanpa perlindungan dengan kasus manusia yang telah terkonfirmasi tertular flu burung
8.   CARA PENCEGAHAN FLU BURUNG
Upaya pencegahan penularan dilakukan dengan cara menghindari bahan yang terkontaminasi tinja dan sekret unggas, dengan tindakan sebagai berikut :
  • Setiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas harus menggunakan pelindung (masker, kacamata renang)
  • Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas seperti tinja harus ditatalaksana dengan baik ( ditanam / dibakar) agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.
  • Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan
  • Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan
  • Mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak pada suhu 80°C selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan pada suhu 64°C selama 5 menit.
  • Melaksanakan kebersihan lingkungan.
  • Melakukan kebersihan diri.
BAB IV
PENUTUP

  1. KESIMPULAN
Jadi, kesimpulannya yaitu: penyakit Flu Burung atau virus H5N1 adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini antara lain avian influenza. yang mempunyai gejala demam, sakit tenggorokan. batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian. Dan dapat di cegah dengan cara menjauhi unggas yang mati mendadak,cuci tangan setelah kontak dengan unggas dan lain – lain.











BAB V
LAMPIRAN
SOAL – SOAL :
1.      Apa nama lain dari virus Flu burung…
a.       H1N1
b.      H5N1
c.       H2N1
d.      H4N1
e.       H6N2
(Jawaban : b)
2.      Binatang apa yang dapat menyebarkan virus flu burung…
a.       Unggas
b.      Ular
c.       Buaya
d.      Kucing
e.       Anjing
(Jawaban : a)
3.      Yang bukan termasuk dalam gejala flu burung yaitu…
a.       Demam
b.      Sakit tenggorokan
c.       Muntah
d.      Ber-ingus
e.       Nyeri otot
(Jawaban : c)
4.      Apa arti huruf H dan N pada H5N1…
a.       Hemaglobin dan Natrium
b.      Hermatologi dan Nasso
c.       Hemagglutinin dan Natrium
d.      Hemoglobin dan Neuraminidase
e.       Hemagglutinin dan Neuraminidase
(Jawaban : e)
5.      Virus avian influenza termasuk dalam influenza tipe…
a.       B
b.      C
c.       D
d.      A
e.       F
(Jawaban : d)
6.      Berapa suhu dan lama memasak daging ayam yang dapat terhindar dari virus flu burung…
a.       800 C dan 1 menit
b.       700 C dan 1 menit
c.        640 C dan 5 menit
d.       500 C dan 5 menit
e.        1000 C dan 2 menit
(Jawaban : a)
  1. Apa yang bukan termasuk dalam bentuk tindakan pemerintah dalam menanggulangi flu burung…
    1. Penelitian
    2. Penyuluhan
    3. Mengawasi dan menangani fluburung
    4. Melarikan diri
    5. Memberikan vaksin

(jawaban : d)
  1. Berapa suhu badan ketika terkena penyakit fluburung ini…
    1. 1020 C
    2. 800 C
    3. 1000 C
    4. 700 C
    5. 1050 C

(Jawaban : a)
  1. Apa yang dimaksud dengan flu burung atau avian influenza…
    1. Penyakit tidak menular yang disebabkan oleh burung
    2. Penyakit menular yang disebabkan oleh babi
    3. Penyakit yang disebabkan oleh kucing
    4. Penyakit menular yang disebabkan oleh unggas
    5. Penyakit menular yang menyebabkan kelumpuhan

(Jawaban : d)

  1. Pekerjaan apa yang tidak dapat tertular oleh flu burung…
    1. Peternak ayam / burung / unggas
    2. Pemotong ayam / burung / unggas
    3. Penjual produk – produk unggas
    4. Pemelihara ayam / burung / unggas
    5. Petani sayuran

(jawaban : e)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar